Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge berjalan/bekerja di dalam Layer 2 (data-link) pada OSI Layer.karena bridge bekerja sebagai relay atau interconnecting device yang digunakan untuk menggabungkan beberapa LAN.
Sebuah bridge dapat:
- menghubungkan segmen network bersama memfilter traffic dengan
- membaca packet addressnya menghubungkan network yang berbeda
- (Ethernet dan Token Ring) jika level protokol yang lebih tingginya
- sama atau bisa ditranslasikan
Sebuah bridge tidak dapat:
- menentukan jalur mana yang paling efisien untuk mentransmisikan data
- menyediakan fungsi traffic management (melewatkan kemacetan)
Fungsi-fungsi bridge dapat dilakukan oleh sebuah server atau device bridge mandiri.
Aturan umumnya adalah tidak boleh ada lebih dari empat bridge pada satu LAN.
Pelewatan traffic antara segemen-segmen LAN
Sebuah bridge mengecek MAC Address dari tiap paket yang diterimanya. Bridge menentukan alamat tujuan paket dan membandingkannya dengan tabel routing yang dipeliharanya. Berdasarkan pembandingan ini, bridge melakukan tiga tugas:
1. Jika alamat tujuan pada routing tabel dan berlokasi di segmen yang sama dengan pengirim, packet dihilangkan. (Tidak ada keperluan untuk melewatkannya melalui bridge jika ia dialamatkan ke host didalam segmennya.)
2. Jika alamat tujuan berada dalam routing tabel dan berlokasi pada segmen yang berbeda, paket kemudian diteruskan ke segmen tersebut.
3. Jika alamat tujuan tidak berada pada tabel routing, paket kemudian diteruskan ke semua segmen.
Catat bahwa saat bridge menerima packet dari satu host yang dialamatkan kehost pada sisi yang lain, bridge melewatkan frame date melalui koneksi tersebut. Jika bridge mendeteksi traffic yang
dialamatkan ke segmen aslinya, ia tidak mengijinkan ia untuk lewat. Dengan cara ini bridge melakukan fungsi filtering yang mengurangi keseluruhan network traffic.
Meskipun bridge dapat membaca MAC address dari station pada network, ia tidak dapat menentukan jalur yang paling efisien untuk mengirimkan data. Tugas ini membutuhkan sebuah router.
- menghubungkan segmen network bersama memfilter traffic dengan
- membaca packet addressnya menghubungkan network yang berbeda
- (Ethernet dan Token Ring) jika level protokol yang lebih tingginya
- sama atau bisa ditranslasikan
Sebuah bridge tidak dapat:
- menentukan jalur mana yang paling efisien untuk mentransmisikan data
- menyediakan fungsi traffic management (melewatkan kemacetan)
Fungsi-fungsi bridge dapat dilakukan oleh sebuah server atau device bridge mandiri.
Aturan umumnya adalah tidak boleh ada lebih dari empat bridge pada satu LAN.
Pelewatan traffic antara segemen-segmen LAN
Sebuah bridge mengecek MAC Address dari tiap paket yang diterimanya. Bridge menentukan alamat tujuan paket dan membandingkannya dengan tabel routing yang dipeliharanya. Berdasarkan pembandingan ini, bridge melakukan tiga tugas:
1. Jika alamat tujuan pada routing tabel dan berlokasi di segmen yang sama dengan pengirim, packet dihilangkan. (Tidak ada keperluan untuk melewatkannya melalui bridge jika ia dialamatkan ke host didalam segmennya.)
2. Jika alamat tujuan berada dalam routing tabel dan berlokasi pada segmen yang berbeda, paket kemudian diteruskan ke segmen tersebut.
3. Jika alamat tujuan tidak berada pada tabel routing, paket kemudian diteruskan ke semua segmen.
Catat bahwa saat bridge menerima packet dari satu host yang dialamatkan kehost pada sisi yang lain, bridge melewatkan frame date melalui koneksi tersebut. Jika bridge mendeteksi traffic yang
dialamatkan ke segmen aslinya, ia tidak mengijinkan ia untuk lewat. Dengan cara ini bridge melakukan fungsi filtering yang mengurangi keseluruhan network traffic.
Meskipun bridge dapat membaca MAC address dari station pada network, ia tidak dapat menentukan jalur yang paling efisien untuk mengirimkan data. Tugas ini membutuhkan sebuah router.
0 comment:
Post a Comment